Movie Review : Madagascar 3 : Europe’s Most Wanted
Director : Eric Darnell and Tom McGrath
Screenplay : Eric Darnell and Noah Baumbach
Voice-over : Ben Stiller as Alex the Lion, Chris Rock as Marty the Zebra, Jada Pinket Smith as Gloria the Hipo, David Schwimmer as Melman the Girrafe
Dreamworks Picture secara konsisten membuat sekuel dan spin-off dari film-film animasi mereka yang meraup keuntungan besar. Lihat saja contohnya. Shrek dan 3 sekuelnya plus sebuah spin-off di akhir tahun 2011 kemarin, Puss In Boots. Lalu ada juga Kunfu Panda dan Kungfu Panda 2. Dan tahun ini ada sekuel kedua dari franchise Madagascar. Madagascar 3 : Europe’s Most Wanted.
Ketika gang penguin dan 2 ekor simpanse terbang menuju Monte Carlo dan meninggalkan Alex dkk untuk sementara di Afrika, Alex kemudian menyadari bahwa dia sesungguhnya sangat merindukan Central Park Zoo di NYC. Dan ketika sahabatnya juga menyatakan kerinduan yang sama, Alex beserta Marty, Melman, Gloria, dan para kukang kemudian menyusul ke Monte Carlo. Dan seperti biasa malah menimbulkan kekacauan yang menyebabkan mereka dikejar-kejar oleh Captain Chantel DuBois yang sangat terobsesi untuk mendapatkan kepala Alex. Setelah kejar-kejaran yang sangat lucu, heboh, dan menghancurkan isi kota, akhirnya mereka bergabung dengan rombongan sirkus untuk menuju pulang ke rumah.
Okay, I want to confess something : gue sesungguhnya ga antusias menunggu film ini. Madagascar is a big hit. The sequel is an epic fail. So, I don’t expect anything when I’m bring my kids to the movie. Namun ternyata Eric Darnell dan Tom McGrath belajar banyak dari kegagalan mereka di sekuel sebelumnya. Mereka menggaet Noah Baumbach, penulis naskah untuk animasi Fantastic Mr. Fox, untuk ikut menggodok skenario Madagascar 3 ini dan berhasil. Porsi drama dan kekonyolan berimbang. Jangan mengharapkan kekuatan cerita seperti Pixar, tentu saja. Tapi ini sebuah peningkatan kualitas dari Madagascar : Escape 2 Afrika.
Filmnya penuh dengan warna-warni cerah, yang mengingatkan gue sama permen aneka warna. Manis dan ceria. Begitu banyak lagu-lagu indah yang mengiringi perjalanan rombongan sirkus ini mengelilingi benua Eropa. Yang paling membekas tentu saja lagu Katy Perry yang Fireworks.
Lagunya seolah menjadi nyawa dari film ini. Yang paling menyenangkan adalah, walaupun begitu banyak tokoh baru, ditambah dengan tokoh dari sekuel sebelumnya, namun mereka semua mendapat porsi yang sesuai, dan juga kekhasan masing-masing, yang membuat gue tertawa terpingkal-pingkal. Gue mengacungkan jempol terutama untuk karakter Chantel Dubois, yang begitu mengerikan dan menyeramkan. Favorit gue adalah scene ketika Dubois menyanyikan lagu Je Ne Regrette Rien (thank you for Merista Kalorin yang udah ngasih tau judulnya :’D ). Mungkin Dubois bisa dibuatkan duelnya sama John Mcclane dari franchise Die Hard. Sama-sama susah mati!! Dan gue juga sangat senang melihat karakter favorit gue, gang penguin ga cuma ditampilkan sekilas, walau bukan dalam spotlight utama (toh mereka punya serial tv sendiri) namun mereka benar-benar kecil dan tak terkalahkan.
Pada akhirnya, sebuah pelajaran yang bisa kita petik adalah, rumah bukanlah bangunan dimana kau tumbuh besar dan tinggal. Rumah adalah tempat dimana hatimu berada.
Tada-dada-dada-circus! Tada-dada-dada-afro! Circus-afro-circus-afro! Polkadot! Polkadot! Polkadot! Afro!!
Overall 3,5/5 for me )
Official Trailer :
0 komentar: