Scott Pilgrim VS The World

Gue melihat dunia literatur sebagai surga ide bagi para sineas di dunia perfilman. Sudah begitu banyak film yang diangkat berdasarkan novel, biografi, hingga komik. Coba deh kita hitung, di tahun 2012 ini saja sudah ada berapa film yang based on comic? Hasilnya beragam, bisa saja baik secara kualitas dan dicintai para fanboynya, namun terkadang bisa sangat mengecewakan. Salah satu film based on comic kesukaan gue adalah Scott Pilgrim VS The World. Komik yang dikarang oleh O'Malley ini terdiri dari 6 volume, dan filmnya sendiri mengambil judul dari seri kedua. So, are you ready for the epic battle of epicness?

Di Kanada, tinggallah Scott Pilgrim (Cera), seorang pengangguran -yang merasa dirinya- keren, bassist di sebuah band indie yang masih berusaha untuk terkenal, Sex Bob-Omb, menumpang tinggal di rumah Wallace (Culkin), sahabatnya yang gay, dan berpacaran dengan seorang murid SMA bernama Knives (Wong). Lewat sebuah cara yang cukup aneh, Scott kemudian bertemu dan terobsesi dengan Ramona Flowers (Winstead). Scott segera memutuskan Knives dan berkencan dengan Ramona, dan kemudian segera dihadapkan pada sebuah kenyataan mengejutkan bahwa dia harus terlebih dahulu mengalahkan ketujuh mantan Ramona yang super jahat dan super kuat!! Berhasilkah Scott mengalahkan mereka sekaligus memenangkan hati Ramona?

Filmnya sendiri cukup aneh, unik, lucu, sekaligus absurd. Menonton film ini bagaikan membaca sendiri komiknya. Tiap perpindahan adegan persis sepeti panel-panel dalam komik. Banyak adegan lucu yang sangat absurd dan di luar logika. Saran gue, leave your logic, because the movie itself is seriously absurd, surreal, and hilarious. Kapan lagi kalian bisa menemukan sebuah film dengan pertarungan yang mirip dengan video game Nintendo jadul? Kapan lagi kalian bisa menemukan orang yang hancur berubah menjadi koin setelah KO? Buat gue, yang tumbuh besar dengan elemen-elemen video game seperti ini, Scott Pilgrim VS The World adalah sebuah mimpi indah yang membawa tawa dan imajinasi absurd dari masa kecil.

Siapa yang tidak kenal Edgar Wright? Sineas dari Inggris ini sudah lebih dulu dikenal lewat Shaun of the Dead dan Hot Fuzz, film komedi Inggris dengan selera humor yang cerdas, pahit, sekaligus absurd. Beliau kemudian menerjemahkan setiap lembar dari komiknya dengan setia, dan gue sangat mencintai hasilnya. Perolehan filmnya sendiri memanag flop, namun kemudian penjualan home-videonya sangat besar, menjadikannya berubah menjadi sebuah cult, sekaligus hipster. Dan gue, sebagai seorang Hipster-Wannabe (dan Alay-in-Denial) mentasbihkan Scott Pilgrim VS The World sebagai salah satu film ter-cool yang wajib ditonton buat semua orang hipster di dunia! (atau ngaku-ngaku hipster, heheh) 

Dari departemen akting, film ini dipimpin oleh Michael Cera. I'm not his big fan, in my really humble opinion, akting Cera sebagai Scott Pilgrim, walau secara fisik mirip, namun terlihat kaku dan awkward. Begitu juga dengan Mary Elizabeth Winstead, she might look ignorant with her weirdo color hair, tapi scene stealer di film ini adalah Kieran Culkin. Culkin memerankan Wallace sebagai the coolest gay I ever seen in movie. Celetekuan-celetukannya yang nyeleneh, nyelekit, dan seenak perutnya adalah bagian paaling favorit gue di film ini. Karakternya yang paling ignorant tetapi menyayangi Scott dengan caranya sendiri membuat karakter Wallace begitu too hard to resist to love. Dan jangan lupakan penampilan singkat dari si Captain America dan si Superman, Evans dan Routh yang menggila.

Overall, for me at least, Scott Pilgrim VS The World adalah sebuah selingan ringan yang enak ditonton kapanpun gue bosan ga tau mau ngapain. The movie itself is weird, wacky, looney, and awesome at the same time. Wright berhasil membuat komik yang seperti video game ini sebagai film, yang sangat memuaskan dan menghibur. Mimpi basah bagi para gamers Nintendo jadul, perhaps. It is the coolest and most epic battle in screen ever! (Versi lebay dan bias, of course!)
...
Gue udah sah jadi hipster belum nih??