Menang Melawan Rasa Takut
Gue masih mengingat sebuah tindakan nekad dan konyol yang gue lakukan Januari tahun lalu. Saat itu, berkat dorongan impuls mendadak, gue menaiki wahana Battlestar Galactica di Universal Studio. Sendirian. Percaya deh, saat lo belum penah naik jet coaster sebelumnya dan kemudian dengan entengnya lo meremehkan keadaan dan ternyata apa yang lo prediksikan berbanding terbalik, hanya ada 2 hal yang bakalan terjadi. Satu, lo bakalan trauma. Atau lo jadi ketagihan.
Pengalaman nearly death on jet coaster (karena gue ampe tereak semua dzikir yang gue inget karena yakin gue bakalan mati) justru membuat gue jadi ketagihan. Ada sebuah sensasi dimana gue bisa melepaskan segala beban yang ada. Berteriak-teriak untuk melampiaskan rasa takut. Dan menimbulkan rasa adiktif yang kuat, layaknya teman-teman gue yang kecanduan merajah gambar di kulit mereka.
Konon katanya, adrenaline junkie adalah orang yang terobsesi untuk mendapatkan adrenaline rush, sebuah perasaan yang menyenangkan ketika hormon adrenalin memasuki aliran darah. Perasaan ini katanya hanya terjadi ketika tubuh merasakan mara bahaya. Jantung berdetak kencang dan tubuh melepaskan endorphin ketika 'bahaya' sudah berhasil dilewati. Dan sensasi ini bisa bertahan hingga berjam-jam!
Ada banyak hal gila dan ekstrim yang bisa dilakukan oleh seorang adrenaline junkie. Misalnya naik ke puncak gunung Bromo hanya dengan celana mini atau bungee jumping dan yg diikat cuma pergelangan kaki. Pokoknya segala aksi yang hanya orang-orang di Jackass yang bisa pikirkan.
Gue memang belum berani memanggil diri gue seorang adrenaline junkie. Namun, memang ada sensasi yang membuat gue selalu rindu untuk melakukan hal-hal gila seperti lompat dari ketinggian 7m di atas permukaan laut, berpegangan pada tali saat tubuh diseret oleh jet boat yang ngebut, atau parasailing dan skydiving. Bukan hanya sensasi ketika adrenalin memompa jantung, namun sebuah sensasi kemenangan. Kemenangan karena telah berani menaklukan rasa takut. Kemenangan karena telah menang dari diri sendiri.
Dan gue sedang merindukan saat-saat itu.
0 komentar: