[Misc.] From Under The Cork Tree then Saving The Rock and Roll
Buat beberapa orang yang
follow gue di twitter ataupun
pernah membaca salah satu tulisan gue disini, pasti ngeh kalau gue adalah salah satu penikmat
musik dari band asal Illinois, Amerika Serikat, Fall Out Boy. Band
yang beranggotakan Patrick Stump (vokal + gitar), Pete Wentz (bass),
Andy Hurley (drum), dan Joe Trohman (gitar) ini dibentuk di tahun
2001. Album pertama mereka adalah Take This To Your Grave si tahun
2003, nama mereka justru melejit melalui album keduanya, yang juga
merupakan salah satu album favorit gue sepanjang masa : From Under
The Cork (2005).
From Under The Cork Tree (2005) : One of the most memorial and influent album in my whole life |
Saat
itu, saat dimana MTV masih waras dengan banyak memutarkan video klip
dari musisi-musisi keren, adalah saat dimana gue mengenal mereka. Ya,
lagu Sugar We're Goin' Down merupakan lagu pamungkas dari album
mereka. Dan memang, kekuatan FOB ada ada duet Pete-Patrick, dimana
Wentz menulis lirik dan Stump yang menjadi komposernya, album From
Under The Cork Tree kebanyakan berisi lagu-lagu beraliran emo
tentang patah hati. Is
it any good? Well hell yea! Buat
yang belum dengerin, mungkin bisa nyobain denger Get Busy Living or
Get Busy Dying, XO, Dance, Dance, I Slept with Someone in Fall Out
Boy and All I Got Was This Stupid Song Written About Me, dan Nobody
Puts Baby In The Corner.
Infinity on High cover album |
Lalu
kemudian popularitas mereka semakin besar, namun sayangnya, hal itu
lebih banyak disebabkan oleh skandal si frontman Pete
Wentz. You name it lah,
kencan dengan banyak artis sexy
(termasuk Lindsay Lohan) lalu puncaknya ketika foto (maaf) tititnya
beredar di interner tentu membawa mereka ke ketenaran yang bagaikan 2
sisi mata uang. Lalu di tahun 2007 dirilis Infinity on High, dengan
single pamungkas mereka This Is Ain't Scene, This An Arms Race. Video
klipnya sarkastis, justru menertawakan skandal-skandal yang mereka
lalui. Dan untuk albumnya sendiri, bekerja sama dengan Babyface dan
Jay Z, albumnya sendiri merupakan kombinasi emo-punk dengan
R&B dan soul, banyak
beatnya yang cukup
enak. Coba dengerin Thnks Fr Th Mmrs, Thriller, dan The Carpal Tunnel
of Love.
And then, Folie a Deux
dirilis setahun kemudian. But
this one might the less favorite from me, tapi
gue sendiri sebenarnya suka dengan gaya musikalitas mereka yang lebih
dewasa dengan lirik yang jauh lebih sarkastis dan banyak menyentil
masalah moral dan politik. Mungkin karena gue agak 'kaget' aja kali
ya dengan perubahan ini, walau kalau untuk sisi vokal, Patrick Stump
memang semakin dan semakin keren aja. Buat lagu favorit gue, coba
denger : American Suiteheart, 27, I Don't Care, dan What a Catch,
Donnie.
Sampai pada akhirnya di tahun 2009, mereka mengumumkan untuk
hiatus dan membuat fans-fans mereka menunggu dalam ketidakpastian,
termasuk gue. Waktu itu gue pikir, walau statusnya hiatus, bisa jadi
ada kemungkinan mereka bakalan bubar. And as a big fan, I
was scared. Trohman dan Hurley
membuat sebuah band beraliran heavy metal :
The Damned Things, Wentz bergabung bersama Bebe Rexha membentuk band
beraliran punk-ska bernama
Black Cards, sementara Stump membuat sebuah solo album Soul Punk
dimana dia menulis dan menkomposeri semua lagunya, bahkan termasuk
memainkan semua instrumen di albumnya. Transformasi Stump juga berupa
fisik, dimana selama ini dia dikenal sebagai vokalis bertubuh tambun
dan geeky, lalu
tiba-tiba berubah menjadi lebih kurus dan mulai menarik perhatian
banyak orang (Although, rupanya
justru banyak yang mencemooh perubahan fisiknya. Stump menulis sebuah
blog post berjudul We Liked You Better Fat: Confessions of a Pariah,
dimana banyak fans yang menghinanya saat konser solonya dengan
mengatakan , “We liked you better fat!”).
"We liked you better fat!" - angry fans shouted after seeing Stump like this |
Desas-desus
kembalinya Fall Out Boy mulai berhembus kencang di tahun 2012 namun
masing-masing dari mereka menyangkal akan hal itu. Gue sudah mulai
H2C (njirr, jadul :p) dengar kabar ini, tapi karena belum ada
komentar yang official jadi
jelas gue mematikan pengharapan ini, dan terus
move on sama
hidup gue. Iye, lebay gue tahu. Sampai akhirnya di 4 Februari 2013,
akhirnya FOB membuat pernyataan resmi bahwa album terbaru mereka akan
berjudul “Save Rock and Roll”, dan merilis single
pertama
My Songs Know What You Did In The Dark (So Light 'Em Up) yang
terdengar super kinky.
Dan
gue awalnya kaget melihat arah musikalitas mereka yang lebih dan
dewasa. Dan kesan yang gue dapatkan dari lagu ini, mereka terdengar
lebih 'clean and
sleek'
dibandingkan dengan album-album sebelumnya yang terasa lebih 'rebel'
dan
'raw'.
Lalu kemudian di bulan April, mereka merilis albumnya secara full
dan
gue benar-benar cintaaaaaa sama lagu-lagunya!
The cover reflects on how |
Any
goods from here? Well, I almost love all the tracks, baby! Yang
gue sangat kagumi adalah dimana suara vokal dari Stump yang
benar-benar bertransformasi, jadi terasa lebih powerful
dan
crisp. Walau
permasalah artikulasi masih belum-belum jelas (Buat pendengar yang
berbahasa non-Inggris, artikulasi Stump terkadang memang agak kurang
jelas. Kecuali kalo lo sudah hapal liriknya), tapi toh hal ini
ditutupi oleh musik mereka yang semakin terdengar dewasa. Dan satu
hal, album ini terasa begitu personal, menggambarkan perjuangan yang
harus dilalui setiap member, terutama Wentz yang sempat kecanduan
Xanax dan Klonopin dan bercerai. Hal ini kemudian terasa sekali dari
segi lirik yang ditulis oleh Wentz. Seperti yang gue tulis di atas,
lirik lagu-lagu FOB memang banyak yang terdengar sinis, penuh
kemarahan akan relationships,
namun
di album terbaru ini, justru terdengar lebih kalem dan tenang, juga
dewasa.
My
suggestion : The
Phoenix, Young Volcanoes, Alone Together, Where Did The Party Go, Rat
a Tat (feat Courtney Love), dan Save Rock and Roll (feat Elton John).
Dan terinspirasi dari Daft Funk dengan Interstella
5555: The 5tory of the 5ecret 5tar 5ystem-nya.
FOB membuat The Young Blood Chronicles, yaitu musik video yang dibuat
saling sambung-menyambung, membentuk sebuah timeline
cerita
yang utuh. Dimulai dari My Songs Know What You Did In The Dark, lalu
berlanjut ke The Phoenix, lalu Young Volcanoes. Kisah diakhiri di
Alone Together, dengan memberikan detail dari chapter yang pertama :
My Songs. Isn't
it cool enough?
First Chapter of Young Chronicle : My Songs Know What You Did In The Dark
Second Part, The Phoenix, a constantly eargasm for me!
Third part : Young Volcanoes. Alert : It's Explisit and Contain Some of Disgusting Scene!
The Last (so far) of Young Blood Chronicles
0 komentar: