Cape Fear (1991) "Beware...Vengeance Are On The Way!"
Director : Martin
Scorsese
Screenplay : Wesley Strick,
based on original script written by James R. Webb, adapted from novel The
Executioner by John D. Macdonald
Cast : Robert
DeNiro, Nick Nolte, Jessica Lange, Juliette Lewis
Sebelum DiCaprio, ada
nama DeNiro yang merupakan aktor kesayangan dari Scorsese. Tidak kurang dari 8
judul film yang dibesut oleh Scorsese dimana DeNiro menjadi pemeran utamanya.
Buat semua pecinta film, terutama fans Scorsese pasti tahu semua judulnya,
terutama karena beberapa judul merupakan karya terbaik dari Scorsese. Sebut
saja Mean Streets (1973), New York, New York (1977), The King of Comedy (1983),
hingga the notable and critical acclaim Taxi
Driver (1976), Raging Bull (1980), Goodfellas (1990), Casino (1995). Dan yang
akan gue coba untuk ulas kali ini adalah remake
dari film berjudul sama di tahun 1976, yang merupakan film ketujuh dari
kerja sama Scorsese-DeNiro : Cape Fear.
Creepy...in a sexy way. (dafuq did i just write) |
Film dimulai ketika
Max Cady (DeNiro), seorang residivis yang baru saja keluar dari penjara setelah
dihukum selama 14 tahun. Kebebasan ini tidak berarti apapun bagi Cady, karena
yang ada di dalam pikirannya hanya satu : balas dendam. Dan sasaran balas
dendamnya berwujud Sam Bowden, seorang pengacara yang dulu bertugas membela
kasus pemerkosaan Cady. Cady yakin bahwa karena kesalahan Bowden lah yang
membuatnya berakhir di penjara dan kehilangan semuanya. Dan keinginan balas
dendam Cady ini sangat menyeluruh, karena istri Sam Bowden, Leigh (Lange) dan
putri remajanya, Danielle (Lewis) juga turut menjadi sasaran. Seperti apakah
balas dendam yang dilancarkan Cady? Benarkah Bowden memang bertanggung jawab?
Dan akankah keluarga Bowden lolos dari amarah balas dendam Cady?
Satu fakta menarik
yang gue baca, awalnya justru Spielberg lah yang akan menyutradarai film ini,
namun membatalkannya dikarenakan Spielberg menganggap film ini terlalu brutal.
Spielberg lalu menukar dengan proyek Scorsese saat itu, Schindler’s List, yang
juga tidak ingin dibuat oleh Scorsese. Lucu, karena kedua film ini sama-sama
‘brutal’, dan sama-sama ‘terkenal’, terutama Schindler’s List, yang merupakan
salah satu film terbaik Spielberg. Namun toh, Spielberg tidak lepas tangan
karena dia masih bertindak sebagai produser lewat Amblin Entertainment,
walau meminta agar namanya tidak ditampilkan di credit film.
Satu hal yang pasti,
Cape Fear merupakan sebuah film khas Hollywood yang dieksekusi dengan baik oleh
Scorsese. Dengan gaya penyutradaraan Scorsese yang begitu kelam, mampu
memberikan sensasi ‘creepy’ yang
begitu kental. Dengan sinematografi dari Fraddie Francis dan score dari Elmer Bernstein, gue
merasakan sensasi seperti menonton karya Alfred Hitchcock, dengan penggunaan
warna-warna yang soft tapi dark sekaligus beberapa shot hitam putih
dan ala negative film, memberikan
kesan artistik dan memperkuat feel filmnya
sendiri. Dan memang seperti yang diakui oleh Scorsese sendiri bahwa dia
terinspirasi oleh Alfred Hitchcock (sangat terasa sekali di opening film) dan juga film karya
MItchum, The Night of The Hunter. Sayang, karena gue sendiri belum nonton versi originalnya, gue tidak bisa membandingkan kualitas di antara keduanya atau seberapa baik remake dari Scorsese ini.
Dan kekuatan utama
dari film ini sendiri, tentu saja ada di tangan Robert DeNiro, salah satu aktor
terbaik yang dimiliki Hollywood. Dengan kekuatan aktingnya, Max Cady menjelma
menjadi salah satu villain paling
menyeramkan yang pernah ada. Kejam, cerdas, dingin, penuh perhitungan, dan
berkemauan keras merupakan sebuah kombinasi mematikan dan sulit untuk
dikalahkan. Cara balas dendamnya yang begitu terorganisir dan manipulatif,
membuat gue menggigil ketakutan, bertanya-tanya sendiri akankah Bowden lolos
dari angkara murkanya. DeNiro mengolah tubuhnya sampai berubah menjadi sangat muscular dan juga mengikir
giginya demi penampilan yang lebih
kejam. Dan akting mengerikan ini tentu saja diganjar dengan nominasi Best Actor
baik dari Golden Globe dan Academy Awards. Sayang DeNiro harus menyerah, karena
di tahun yang sama ada Hopkins dengan Hannibal Lecter-nya, yang sama-sama
menyeramkannya. Well, buat gue sih
keduanya sama-sama mengerikan, but Cady
definetely hotter than Lecter, hahaha.
Dan akting dari
Juliette Lewis juga perlu diapresiasi. Berperan sebagai Danielle, anak dari
Sam-Leigh yang bermasalah, outsider, dan
malah memiliki perasaan khusus kepada Cady, malah membuat film ini semakin
kompleks. Sangat disayangkan, karena
akting Nick Nolte harus tertutupi dengan kedigdayaan DeNiro.
It’s amazing to see how a anger and vengeance
possesed and lead your body, mind, and soul to an unimaginable power, to reach
your will and goal, in a bad way. And Cape Fear showed it really way. And it’s
creeped me out, in a good and hot way. So if you a fan of Scorsese, you might
loving this one.
0 komentar: