Review : Gangster Squad ( 2013 )

08.31 Indanavetta 0 Comments

Gangster Squad
"A Mafia Genre With Bang Bang Boom!! "

Director : Ruben Fleischer
Screenplay : Will Beall based on article in L.A. Times 'Tales From Gangster Squad' written by Paul Lieberman
Cast : Sean Penn, Josh Brolin, Ryan Gosling, Emma Stone, Giovanni Ribisi, Nick Nolte



Olla~~ it's been a long time, haven't watch any movie then reviewing it recently. I'm so sorry really, for being so busy. Dan sesungguhnya ada alasan kenapa yang gue pilih sebagai film bioskop pertama gue di tahun 2013 adalah Gangster Squad. Karena Ryan Gosling, tentu saja. Gue mungkin memang tidak mempublikasikan list film-film wajib tonton gue di 2013 ini, tapi let me assure you that Gangster Squad is in the top list! Semestinya film ini sudah tayang September 2012, namun dikarenakan adanya insiden penembakan di Aurora Theatre tempo hari, film ini terpaksa syuting ulang, mengingat ada adegan penembakan pula di Kodak Chinese Theatre di dalamnya. Akhirnya baru ditayangkan di awal tahun 2013, yang kalau boleh gue bilang, adalah pembukaan tahun yang begitu menarik.

Diangkat dari sebuah artikel berseri L.A. Times, "Tales From Gangster Squad" yang ditulis oleh Paul Lieberman, dengan embel-embel 'Based on True Story', walau tentu karena ini film, sudah pasti tidak semuanya 'real', ada banyak dramatisasi yang anehnya terasa begitu pas dan cocok dalam konteks film ini sendiri.

Bercerita tentang kota LA di tahun 1940an, seorang polisi jujur bernama Sersan O'Mara (Brolin) yang idealis dan tidak kenal takut dalam membasmi kejahatan, walau dia banyak ditentang oleh banyak polisi korup di kantornya karena berani mengacak-acak daerah kekuasaan Mickey Cohen (Penn), seorang mafia yang menguasai kota. Gerah dengan merajalalelanya Cohen, kepala LAPD Bill Parker (Nolte) mengutus O'Mara untuk membuat satuan khusus yang tidak diketahui siapapun, dengan misi menghancurkan bisnis Cohen sampai tak bersisa. Rahasia sekaligus berbahaya. O'Mara kemudian dibantu oleh istrinya Connie (Enos) merekrut polisi-polisi lain yang dianggap mampu dan jujur untuk mau ikut dalam misi berbahaya ini. Seperti Jerry Wooters (Gosling) yang gallant dan menjalin hubungan rahasia dengan pacar Cohen, Grace Faraday (Stone). Lalu ada officer Coleman Harris (Mackie) yang tidak ampun-ampun melempari penjahat dengan pisaunya. Sang legenda jago tembak Max Kennard (Patrick) juga diikutkan, beserta partnernya yang memaksa ikut, Navidad Ramirez (Pena). Dan sebagai penyeimbang semua kekuatan diatas, ada Conway Keeler (Ribisi) yang jadi 'otak' dan bertugas menyadap Cohen. Berhasilkah mereka semua? With no names. No badges. No mercy. For a better law...and future.



Jangan kaget kalo melihat rating film ini di beberapa situs begitu rendah. Jangan pula beranggapan filmnya sejelek itu. Karena pada dasarnya tidak. It's fun and cool. Dengan semua hal-hal klise yang bisa kita temukan di setiap genre 'mafia', mulai dari sang mafia yang begitu dingin, jahat, dan serakah. Juga ada polisi jujur yang begitu lurus dan will kick your ass, the sexy lady trapped in mafia vs cop's war, sampai muntahan peluru yang (anehnya) tidak melukai sang jagoan (oh wait, ini sih semua film action juga gitu..), toh tidak membuat film ini lantas jadi begitu serius seperti, Public Enemy atau bahkan The Godfather trilogy. Nope. Ada banyak sempilan-sempilan humor yang membuat gue tertawa terbahak-bahak, sekaligus agak sedikit mengkhawatirkan nasib semua polisi karena 'kekonyolan' mereka sendiri. Gangster Squad di tangan Fleischer tak ubahnya seperti film sebelumnya, Zombieland. It's surely a Mafia genre, but it's also fun!

Dari segi departemen akting, karena film ini penuh dengan jajaran cast yang meyakinkan, yakinlah bahwa mereka berhasil menggambarkan stereotype karakter masing-masing, yang begitu komikal tanpa kedalaman karakter. That's not bad. Semuanya pas dengan tone filmnya sendiri. Sean Penn seperti biasa mampu memerankan Cohen yang penuh kekerasan dengan aksennya lucu dan make up protestiknya. Lalu ada alasan utama gue, si ganteng Ryan Gosling, yang tampil begitu kalem, cool, gallant, sekaligus agak 'kemayu', dengan suara lembut khas pria-pria tahun 40-50an. Dipasangkan dengan partner in crimenya dalam 'Crazy, Stupid, Love'-nya Emma Stone, chemistry yang terjadi diantara mereka masih sama manis dan meyakinkannya dibandingkan dengan hubungan Gosling-Mendes (iya, gue masih denial!!). Stone disini toh tidak terlalu menonjol, selain sebagai pemanis belaka. Karakter lain yang cukup menonjol tentu dari anggotan satuan yang lain, dengan karakterisasi khas dan humor yang pas. Dan yang paling menonjol dari mereka semua tentu Josh Brolin, yang tampil begitu 'lurus', bad-ass, and seriously can kick lots of butt.

Di balik semua unsur fun dan seru-seruan itu, salah satu hal yang paling menonjol ada di setnya, yang terletak di LA tahun 1940an. Begitu indah dan antik, dengan banyak pria-pria gallant berjas panjang dan menghisap cerutu, juga wanita-wanita bergaun indah. Semua keautentikan itu toh tidak membuat filmnya terasa 'kuno'.

So yea, I really assure you, kalo memang mau nonton film bergenre mafia tanpa perlu berpikir terlalu banyak, Gangster Squad is the right choice. Semua unsur-unsur pentingnya ada, tapi tambahkan humor dan ledakan-ledakan plus sedikit gore dan darah, this movie is surely fun for your hectic day after face a terrible traffic. Ooh! Dan jangan lupakan adegan-adegan slow-mo yang begitu 'cantik' dan tidak berlebihan, Gangster Squad isn't that bad. It's a celebration for every mafia genre movie!! Enjoy!

0 komentar: